Salah satu planet yang unik diantaranya ialah Saturnus, karena dikelilingi pecahan bintang dan batuan angkasa lainnya yang jumlahnya berjuta-juta. Benda-benda tersebut menempati satu keseimbangan dengan gravitasi Saturnus. Maka benda benda tersebut berputar-putar membentuk lintasan tertentu disekitar Saturnus yang seolah-olah seperti cincin raksasa. Bila lepas dari lintasannya, benda-benda tersebut bisa jatuh ke Saturnus dan menimbulkan ledakan-ledakan dipermukaan Saturnus (planet ke-enam tata surya).
Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak
mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya
sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya
sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini,
diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah
bongkahan-bongkahan es Meteorit. Hingga 2006, Saturnus diketahui
memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh diantaranya cukup masif untuk
dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka
adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (satelit terbesar
dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius), dan Iapetus.
Saturnus ialah planet kedua terbesar di tata surya. Diameternya adalah 120.660 km atau 9 kali diameter bumi. Lama putaran rotasinya adalah 10 jam 14 menit (tercepat kedua setelah Jupiter) sedangkan masa orbitalnya 29.5 tahun. Saturnus memiliki satelit paling banyak yakni 19 buah satelit! Satelit yang terbesar adalah Titan, sedangkan satelit lainnya yaitu: Hypherion, Iapetur, Phobe, Janus, Epimethius, Telesto, Calypso, Atlas, Pandora, Helene, Prometheus, Pan dan termasuk ke 7 satelit yang disebut diatas.
Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari. Karena itulah, Saturnus tampak tidak terlalu cerah dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat. Atmosfer Saturnus tersusun atas gas amonia dan metana. Hal ini tentu tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus. (sumber : www.e-smartschool.com, Muktiar Selawati, wikipedia Indonesia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar